Kepada : Ramadhan
saat kamu jauh, aku sangat merindukanmu..
seperti seorang perantau merindukan kampung halamannya
dengan sabar menantikanmu
menantikan hari kedatanganmu Continue reading
Kepada : Ramadhan
saat kamu jauh, aku sangat merindukanmu..
seperti seorang perantau merindukan kampung halamannya
dengan sabar menantikanmu
menantikan hari kedatanganmu Continue reading
Ternyata begini rasanya…
Berdiri di depan kelas, sendirian. Menghadap puluhan pasang mata yang haus akan ilmu. Menjadi seseorang yang setiap perkataannya akan menentukan tumbuh kembang murid-muridya. Menjadi pusat perhatian. Continue reading
Namanya Fajar. Hanya itu yang kutahu. Entah bagaimana nama panjangnya.
Dari belasan murid lesku, dia bukan yang terpandai. Malah bisa dibilang dia yang paling lambat menangkap apa yang kuajarkan. Dia juga bukan yang tertampan. Oleh teman-temannya, dia biasa dipanggil ‘Ambon’ karena kulitnya yang hitam. Malah ada juga yang mengejeknya dengan ‘Untu’ karena giginya besar-besar seperti kelinci. Continue reading
aku bertengkar dengannya. sengit, sampai selarut ini.
“siapa yang mendidikmu jadi sesombong ini, hah? mentang2 kamu pandai, kamu jadi merasa punya hak untuk menganggap orang lain bodoh, begitu?” katanya. Continue reading