SEMANGAT DARI ‘AMBON’

Namanya Fajar. Hanya itu yang kutahu. Entah bagaimana nama panjangnya.

 

Dari belasan murid lesku, dia bukan yang terpandai. Malah bisa dibilang dia yang paling lambat menangkap apa yang kuajarkan. Dia juga bukan yang tertampan. Oleh teman-temannya, dia biasa dipanggil ‘Ambon’ karena kulitnya yang hitam. Malah ada juga yang mengejeknya dengan ‘Untu’ karena giginya besar-besar seperti kelinci. Continue reading